Puasa merupakan salah satu ibadah penting bagi umat muslim. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan pola makan yang berubah dan kurangnya asupan cairan selama waktu puasa dapat memengaruhi kadar gula darah.
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa, seperti mengatur pola makan dan minum, berolahraga dengan aman, serta mengontrol gula darah secara teratur. Bagi penderita diabetes, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa dapat menjadi tantangan tersendiri.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa:
1. Berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa dan meminta rekomendasi mengenai dosis obat diabetes atau insulin yang tepat
2. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di malam hari ataupun ketika sahur, seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan kacang-kacangan yang memberikan energi secara perlahan-lahan dan membantu menjaga gula darah tetap stabil
3. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi, termasuk minuman manis, kue-kue, dan camilan manis lainnya, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil
4. Konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang membantu mengontrol gula darah dan membuat kenyang lebih lama
5. Perbanyak minum air putih dan hindari minuman berkafein atau bersoda
6. Mengecek gula darah secara teratur dan menjaga catatan gula darah selama berpuasa
7. Istirahat yang cukup dan hindari stres karena dapat mempengaruhi gula darah
8. Berhenti berpuasa jika merasa tidak sehat atau gula darah tidak stabil
Mengatur gula darah selama berpuasa dapat menjadi tantangan bagi penderita diabetes, namun dengan mengikuti tips dan strategi yang tepat, penderita diabetes tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Selain itu, menjaga gula darah tetap stabil selama berpuasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dari diabetes.
Sumber : IHC Telemed